Ketika berbicara tentang Hijrah...
Taukah sahabatku apakah hijrah itu??
Hijrah merupakan suatu tindakan berpindah dari hal yang tidak baik menuju hal yang lebih baik karena Allah.
Ini mengenai hijrahku...
Memang aku hanyalah seorang manusia biasa yang tak luput akan dosa-dosa.
Tetapi sama halnya dengan yang lain, akupun juga berhak untuk memperbaiki kehidupanku, memperbaiki ibadahku, memperbaiki akhlaqku, memperbaiki segala sesuatu karena Allah.
Karena sesungguhnya manusia itu tidak pernah luput dari kesalahan pada setiap harinya, begitupun saya...
Rasulullah saja yang masa lalunya telah bersih dan masa depannya dijamin cemerlang, masih tetap menghadap Allah dalam tangisan panjang. Beliau yang maksum saja masih merendahkan diri dan meneteskan air mata sedemikian rupa dihadapan Allah. Lalu, apakabar kita?? bukankah kita sadar bahwa hari - hari kita tidak bisa kita jamin bersih dari perbuatan salah dan dosa?
Ingat! jangan pernah merasa puas akan ilmu yang kita miliki selama ini, karena masih banyak ilmu-ilmu disana yang masih belum kita ketahui, ingat! Jangan pernah merasa tinggi dan sombong akan kesempurnaan fisik yang kita miliki, karena disana ada yang jauh lebih baik daripada kita, dan disana pula masih banyak orang yang memiliki fisik yang tak sempurna. Ingat! Janganlah kita merasa puas akan apa yang kita dapatkan.
Sungguh, Allah membenci orang yang sombong!!
Tetapi apa yang kita lihat sekarang ini?? Nyatanya, masih banyak orang yang mengaku muslim tapi sombong, entah sombong karena ilmu yang mereka punya, entah sombong karena kecantikan yang mereka punya, entah sombong karena harta milik orang tuanya, dan lain-lain. Mereka berpakaian muslimah, sopan, banyak orang memandang bahwa dia sempurna, cerdas, cantik, dan lain-lain, sehingga dia merasa dirinya lebih. Padahal mereka hanya melihat yang nampak, bukan pada bagaimana isi hatinya.
Kata “jangan sombong” , masih saja dihiraukan dan dianggap angin lalu.
Sungguh, ibarat kata, seorang pendosa tetapi mengakui kesalahan, dan dosa-dosanya yang kemudian bertaubat lebih pantas mendapatkan surga daripada orang yang ahli ibadah tetapi terdapat kesombongan dihatinya.
Kembali kepada hijrahku, akupun sadar melakukan hijrah itu tidak semudah dengan apa yang saya pikir. Hijrah itu bertahap, hijrah itu butuh proses. Dan setiap tahapan, setiap proses pada hijrah kita itu sangat memberikan pengaruh baik terhadap diri kita.
Karena hijrah itu harus melalui beberapa proses, dan dengan menjalaninya juga dibutuhkan kesabaran, akupun menjalaninya dengan hati-hati dan sabar, walaupun banyak rintangan yang harus dihadapi, entah itu celaan, hujatan, dan lain sebagainya.
Bukan karena merasa diri ini suci, bukan karena diri ini lebih baik, tapi sungguh, aku ingin memperbaiki semuanya karena ALLAH!
Dengan adanya hijrah ini, memang ada beberapa teman yang juga turut berhijrah, karena hijrah itu milik mereka yang mau menjalaninya. Tetapi yang salah dari kebanyakan orang adalah ketika mereka berhijrah, memposting sesuatu mengenai hijrah, dan masih sama-sama dalam proses berhijrah, justru mereka menilai hijrah orang lain.
Sungguh aku membenci sifat mereka yang seperti ini!! Mengapa setiap kali mereka mencari-cari kesalahan, memaki, bahkan pernah berusaha mempermalukan didepan orang banyak. Bukankah kita sesama muslim?? Bukankah kita bersaudara??
Aku menganggap ini sebagai ujian dari Tuhan, karena aku tahu bahwa apabila kita ingin menuju tingkat yang lebih baik harus melewati ujian yang diberikanNya. Karena banyaknya pahala yang kita dapatkan itu tergantung seberapa berat ujian yang Allah berikan.
Ketika seseorang tidak suka dengan hijrah kita, dan berusaha menjatuhkan kita, biar Allah yang secara langsung menyambut tanganNya untuk kita. Inginku hanya satu, fokuslah pada hijrah kita masing-masing. Jangan sibuk dengan menilai hijrah orang lain.Sebuah kutipan dari seorang penulis:
“Siapa yang berhak menilai hidup kita?
Minimal orang tersebut sudah pernah tinggal satu atap rumah selama tiga malam. Dia menyaksikan kehidupan kita, mengenal dari dekat, dan tahu keseharian kita.
Di luar itu? Itu sih levelnya cuma "komentator".
*Tere Liye
Karena aku tak ingin merepotkan siapapun termasuk kamu, sahabatku!! Fokuslah pada hijrahmu, biar saja Allah yang menilai hijrahku, karena Dia lebih berhak. Hijrahku adalah urusanku dengan Allah, bukan urusanmu. Karena kamu hanyalah orang yang mampu menilai segala yang nampak, dan barangkali yang banyak nampak itu adalah kejelekan, karena kejelekan merupakan kelalaian seorang penghijrah, dan kamu tidak pernah tau bagaimana sesungguhnya hijrah itu dilakukan!!
Hargailah mereka yang ingin berhijrah, berikan hak kepadanya untuk menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar